Mei 17, 2012

Peterpan Vs Edward Cullen


Waktu pertama kali ngeliat Robert Pattison dalam film Twilight, wajah, tatapan matanya dan senyumnya benar-benar membuat hatiku meleleh. Vampire ganteng ini tidak pernah mau untuk menghisap darahku, tetapi ia berusaha dan terus mencoba  untuk menghisap hatiku perlahan-lahan. Setelah gagal menghisap hatiku lewat film Twilight, kini ia kembali beraksi lewat actingnya di film New Moon kemudian Eclipse dan yang baru-baru ini Breaking Dawn. Aku nyaris menjadi korban dari tatapan matanya yang mampu membius ribuan wanita di seluruh penjuru dunia.

Dalam khayalanku. . . . .

Ketika si Vampire ganteng berusaha mendekat dan mencoba  menghisap hatiku.
“Tapi taukah kalian apa yang terjadi ?”

Tiba-tiba serdadu nun jauh dari kota Bandung datang. Mereka adalah para personel peterpan.

Reza yang kelihatannya pendiam, justru kini berubah jauh lebih ganas, sepertinya ia takut kehilangan diriku (sahabat peterpan). Ia menimpuk si Edward Cullen dari belakang dengan drumya. Eduard jatuh tersungkur. Ia mencoba melawan, namun tamparan guitar Uki, Lukman dan Indra tak mampu dielakannya.

Si Vampire ganteng ini berusaha bangkit. Tapi, Andika datang dengan keyboardnya dan kembali menghantam si Vampire ganteng.

Sang vokalis yang penuh kharismatik pun tak mau tinggal diam. Ariel juga mengeluarkan jurus andalannya, ia melempar microphonenya tepat mengenai hidung si Edward. Hidung mancung si Vampire ganteng itu, kini tak lagi berbatang. Dan kini ia tak berdaya, seluruh badannya hancur seketika. Usahanya menghisap hatiku, gagal total. Ia meninggalkan aku dan personel peterpan dengan perasaan hampa dan tubuh yang terluka.

Tapi kemudian ia berbalik, lalu berteriak “Likaaaaaaaaaa, tunggu aku di film berikutnya”

Namun, Ariel merangkul pundakku dan berkata “sahabat tetaplah bersama kami, walau apapun yang terjadi.”
Aku tersenyum bahagia, lalu menjawab “aku tak akan berpaling ke lain hati, sekalipun itu seorang Justin Bieber yang memintanya.

Tiba-tiba, sayup-sayup lagu kangen band terdengar memecahkan keharuan.

   “maka bunuhlah aku, bila aku mencoba berpaling dan mencari penggatimu. . .”


MY LOYALTY JUST FOR PETERPAN


Tidak ada komentar: